Inspirasi Alam: Akar
Akar merupakan bagian terpenting
dari tumbuhan. Tanpa akar, tumbuhan tidak dapat berdiri kokoh. Hujaman
akar ke tanah membuat tumbuhan dapat berdiri tegak menghadapi dunia.
Akar menyerap air dan sari – sari kehidupan dari dalam tanah yang
berguna bagi tumbuh kembangnya tumbuhan. Tak jarang akar menjadi
penyimpan cadangan makanan. Saat musim kemarau tiba, dan tumbuhan
membutuhan air serta zat hara untuk kelangsungan hidupnya, sementara
cadangan utnuk itu tak lagi tersedia, akar bekerja keras menyelusup
kedalam tanah, menghujam dan terus mencari agar tanaman tetap hidup.
Meskipun tanaman terlihat seperti akan mati, daun – daunnya luruh dan
kering,tapi sesungguhnya tanaman tetap hidup. Karena akar tetap
bekerja.Tidak ada yang melihat kerja akar, karena ia berada di
kedalaman. Tak ada yang mempedulikannya apakah dia telah mati atau masih
hidup.Tapi akar tetap bekerja, karena kerja akar bukanlah kerja riya.
Tak peduli sekelilingnya kering kerontang, tak peduli daun dan batang
menghentikan kerjanya, akar tetap bergerak. Mengkais – kais tanah,
mencari butir – butir air yang tersisa dari sela – sela butiran
tanah.Mengumpulkannya, memberinya kepada sang pohon,sehingga bisa
bertahan hidup. Dialah benteng pertahanan terakhir kehidupan sebuah
pohon. Dan saat musim semi dan penghujan tiba, saat daun dan batang
mengeluarkan kuncup – kuncupnya,saat bunga – bunga berlomba bermekaran
menunjukkan dirinya, dan geliat kehidupan dimulai, akar pun tetap
bekerja.Seperti biasa.Mengumpulkan energy kehidupan dari dalam tanah dan
memberikan pada yang membutuhkan. Luar biasa, akar tidak pernah
berhenti bekerja.Menjalani takdirnya sebagai penyambung kehidupan.
Cintanya pada kehidupan tak lekang oleh keadaan.Dalam berbagai
musim,baik musim semi saat dunia begitu indah maupun musin dingin saat
dunia seolah – olah tertidur, saat suka maupun duka.Sampai suatu saat
nanti panggilan alam mencerabutnya dari dalam tanah. Andaikan kita bisa
mengambil sifat kerja akar erus bekerja dan memberi disetiap
waktu.Bahkan disaat sekelilingnya menganggapnya sudah tak ada.Bahkan
saat sekeliling bersukaria dan tak lagi mempedulikan kita, saat kerja –
kerja kita seolah terlupakan. Saat kelelahan tak lagi dipertanyakan.
Hingga suatu saat nanti takdir menyatakan kita harus berhenti. Saat diri
tak sanggup lagi beraktualisasi. Saat buku kehidupan tertutup rapat.Dan
kita bisa beristirahat dengan senyuman.Karena suatu keyakinan bahwa ada
tuhan yang selalu memperhatikan dan menilai kerja kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar