Mentimun Duri Afrika
Bentuk
buah mentimun ini unik. Bulat lonjong dengan tonjolan kulit mirip duri
atau tanduk. Warnanya kuning menyala dan daging buahnya berwarna hijau
segar. Tampilan yang unik dan cantik ini masih ditambah rasa yang unik
pula. Penampilan buah ini mirip buah melon besarnya hanya saja bulat
panjang. Yang menjadi ciri khas buah asal Afrika ini adalah tanduk atau
duri yang ada di beberapa bagian kulitnya. Mirip buah naga tetapi lebih
besar. Umumnya warna kulitnya kuning oranye dengan daging buah berwarna
hijau segar.
Karena
bentuknya yang unik, kiwano punya berbagai nama julukan, sebut saja
African horned cucumber, jelly melon, hedged gourd, juga ada yang
menyebut mentimun bertanduk, atau labu lindung. Di bagian tenggara
Amerika Serikat, kiwano disebut blowfish fruit karena bentuknya mirip
ikan buntal.
Jika
dipotong maka akan terlihat daging buah yang berair dan segar. Rasanya
seperti campuran antara jeruk, jeruk nipis, dan mentimun namun ada
sedikit jejak rasa rasa pisang. Teskturnya lunak dan ringan di mulut,
dan bijinya halus putih seperti timun dan aman dimakan. Buah ini selain
dimakan begitu saja, dibuat jus atau dipotong sebagai hiasan kue dan
dessert.
Buah
yang disebut 'Gakachika' di Zwimbawe ini dapat tumbuh secara alami di
ladang maupun semak-semak. Tak heran jika orang banyak meninggalkannya
di ladang, agar bisa tumbuh dan dipanen lagi pada musim berikutnya.
Pertumbuhan buah yang sudah ada sejak 3000 tahun yang lalu ini paling
baik dikembangbiakkan saat musim panas. Kiwano kini dikembangkan di
California, Chile, Australia, dan Selandia Baru.
Dalam
kelompok tumbuhan kiwano tergolong keluarga jenis timun, labu, melon
dan semangka. Secara nutrisi Kiwano kaya akan serat, vitamin A dan
vitamin C. Kandungan nutrisi ini berkhasiat melancarkan pencernaan dan
meningkatkan kekebalan tubuh. Di Indonesia buah yang sudah tersedia dan
bibitnya di toko pertanian hanya saja jenis yang hijau kulitnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar