Solusi Tidur Mendengkur
Mendengkur
saat tidur tentu bukanlah suatu hal yang menyenangkan. Selain dapat
mengganggu kenyamanan pasangan atau buah hati yang masih tidur bersama,
mendengkur tak jarang membuat malu. Lantas bagaimana mengatasinya?
Padatnya
jadwal rutinitas seseorang menyebabkan waktu tidur terpaksa tak dapat
dimaksimalkan. Jika tak diperbaiki, kurang tidur dapat memiliki efek
buruk pada jantung, tekanan darah, dan fungsi metabolisme yang
mengakibatkan hipertensi, serangan jantung, diabetes, dan gangguan
terkait perut seperti gangguan pencernaan dan hyperacidity.
Selain
itu, kekurangan tidur kronis juga menyebabkan atau memperburuk
dengkuran yang merupakan gejala menonjol dari Obstructive Sleep Apnea
(OSA). Demikian penjelasan Dr S Ramnathan Iyer, sebagaimana dilansir Times of India
OSA
merupakan gangguan tidur yang umum. OSA menyebabkan seseorang memiliki
otot longgar di belakang tenggorokan yang menimbulkan dengkur dan
sumbatan saluran napas saat udara disedot ke dalam. Orang dalam kondisi
ini seperti tampak tersedak dan walaupun mereka tidak terbangun
sepenuhnya, pola tidurnya terganggu. Kenaikan berat badan juga menjadi
salah satu penyebab terjadinya OSA.
Keluhan
utama pada pasien OSA adalah mendengkur dan kantuk di siang hari, serta
merasa kelelahan. Imbasnya, untuk mengatasi kantuk di siang hari mereka
mengonsumsi tembakau atau rokok, mengonsumsi teh atau kopi secara
berlebih.
Hal-hal
tersebutlah yang memicu bahaya kesehatan tubuh. Pasien OSA jadi lebih
berisiko terkena tekanan darah tinggi, serangan jantung, diabetes tipe
2, stroke, obesitas, dan demensia. Maka dari itu, masalah OSA sangat
bermanfaat jika segera diperbaiki. Karena pendapatan optimal oksigen
dalam tubuh adalah kebutuhan dasar sel-sel tubuh agar tak memicu
penyakit lainnya. Salah satu caranya dengan memperbaiki waktu tidur.
Dr
S Ramnathan Iyer menambahkan, ada lebih dari 70 gangguan tidur yang
berbeda, yang umumnya diklasifikasikan menjadi tiga kategori; kurang
tidur (misalnya, insomnia), tidur terganggu (misalnya, OSA), dan
berlebihan tidur (misalnya, narkolepsi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar