Kenapa Bisa Buang Air Kecil?
Kita
buang air kecil, karena tubuh memerlukan pembuangan sebagian cairan
untuk mempertahankan homeostatis tubuh, dan buang air kecil (keluarnya
urine dari tubuh kita) memiliki peran penting dalam hal itu.
Urine
berasal dari penyaringan darah oleh ginjal yang dialirkan melalui
uretra, selanjutnya dikeluarkan dari tubuh. Urine mengandung beberapa
zat, seperti glukosa, garam-garaman, dan asam amino. Urine ditampung
dalam kantung urine, sampai sekitar 300 cc. Ketika jumlah itu tercapai,
maka kita pun jadi “kebelet” buang air kecil.
Urine
atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan
oleh ginjal, yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui
proses urinasi. Eksresi urine diperlukan untuk membuang molekul-molekul
sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal, dan untuk menjaga
homeostasis cairan tubuh.
Sistem
urine adalah sistem organ yang memproduksi, menyimpan, dan mengalirkan
urine. Pada manusia, sistem itu terdiri dari dua ginjal, dua ureter,
kandung kemih, dua otot sphincter, dan uretra.
Volume
urine normal per hari adalah 900–1.200 mililiter, dan volume tersebut
dipengaruhi banyak faktor, di antaranya suhu, zat-zat diuretika (teh,
alkohol, dan kopi), jumlah air minum, hormon ADH, dan emosi.
Secara
kimiawi, kandungan zat dalam urine di antaranya adalah sampah nitrogen
(ureum, kreatinin, dan asam urat), asam hipurat atau zat sisa pencernaan
sayuran dan buah, zat sisa metabolisme lemak, ion-ion elektrolit (Na,
Cl, K, Amonium, sulfat, Ca dan Mg), hormon, zat toksin (obat, vitamin,
dan zat kimia asing), dan zat abnormal (glukosa, sel darah, kristal
kapur, dan lain-lain).
Bau menyengat pada urine adalah hal normal, karena urine berbau khas, yaitu bau amonia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar