Praktikum Pengamatan Tulang
A. Pembahasan
Asam klorida adalah larutan akuatik dari
gas hidrogen klorida (HCl). Ia adalah asam kuat, dan merupakan komponen
utama dalam asam lambung. Senyawa ini juga digunakan secara luas dalam
industri. Asam klorida harus ditangani dengan wewanti keselamatan yang
tepat karena merupakan cairan yang sangat korosif.
Asam
klorida pernah menjadi zat yang sangat penting dan sering digunakan
dalam awal sejarahnya. Ia ditemukan oleh alkimiawan Persia Abu Musa
Jabir bin Hayyan sekitar tahun 800. Senyawa ini digunakan sepanjang abad
pertengahan oleh alkimiawan dalam pencariannya mencari batu filsuf, dan
kemudian digunakan juga oleh ilmuwan Eropa termasuk Glauber, Priestley,
and Davy dalam rangka membangun pengetahuan kimia modern.
Sejak
Revolusi Industri, senyawa ini menjadi sangat penting dan digunakan
untuk berbagai tujuan, meliputi produksi massal senyawa kimia organik
seperti vinil klorida untuk plastik PVC dan MDI/TDI untuk poliuretana.
Kegunaan kecil lainnya meliputi penggunaan dalam pembersih rumah,
produksi gelatin, dan aditif makanan. Sekitar 20 juta ton gas HCl
diproduksi setiap tahunnya.
Seperti yang telah kita ketahui,
komponen utama tulang adalah unsur Ca (kalsium). Asam klorida (HCl)
memiliki kecenderungan untuk melarutkan unsur2 seperti Ca dengan
mengikuti reaksi:
HCl + Ca --> CaCl2 + H2
Jadi
kalsium pada tulang semakin sedikit karena larut dalam asam, maka pada
kondisi tertentu, tulang akan menjadi lentur/lunak karena komposisi Ca
pada tulang sudah menurun drastis.
B. Judul Percobaan;
Merendam Tulang ayam ke dalamm larutan HCl 10%
C. Tujuan Percobaan:
Memahami struktur tulang keras dan tulang rawan
D. Alat dan bahan :
1. Tulang ayam segar, bagian paha (4 buah)
2. Larutan HCl dengan konsentrasi 30% (100 ml)
3. Air (200 ml)
4. Gelas aqua (2 buah)
E. Cara kerja:
1.Siapkan tulang paha ayam yang sudah bersih dari sisa-sisa daging yang melekat;
2.Patahkan/potong lah paha ayam menjadi 2 bagian agar bagian dalam tulang mudah untuk di amati;
3.Amati
keadaan paha ayam sebelum perendaman dengan larutan HCl, misalnya
kekerasan, kelenturan, warnanya, catatlah hasil pengamatan pada table
pengamatan;
4.Larutkan 100 ml
larutan HCl 30% di gelas aqua dengan air 200ml sehingga mendapatkan
larutan HCl sebanyak 300ml dengan kadar HCl sebanyak 10%;
5.Rendamlah tulang tersebut ke dalam gelas aqua yang berisi larutan HCl selama 1 jam;
6.Amati apa yang terjadi;
7.Setelah satu jam catatlah perubahan yang terjadi pada tulang ayam tersebut pada table pengamatan.
F. Data Pengamatan:
Sasaran pengamatan Sebelum direndam
1 Warna Tulangnya berwarna kuning Tulangnya berwarna putih pucat
2 Kekerasan keras Lunak
3 Kelenturan Tidak lentur Lentur
4 Keadaan bagian dalam Berwarna merah, cair Berwarna coklat, padat
G.Pertanyaan
1. Apakah terjadi perubahan kelenturan pada tulang sesudah direndam larutan HCl? Mengapa?
2. Tuliskan struktur tulang keras dengan tulang rawan!
Jawaban
1. Ya, terjadi perubahan kelenturan setelah direndam larutan HCl. Karena
HCl + Ca --> CaCl2 + H2,
Jadi,
kalsium pada tulang semakin sedikit karena larut dalam asam, maka pada
kondisi tertentu, tulang akan menjadi lentur/lunak karena komposisi Ca
pada tulang sudah menurun drastis.
2. #Struktur tulang keras:
Susunanya terdiri dari sedikit sel-sel, dan matriknya diperkuat dengan zat kapur,
#struktur tulang rawan
tidak
mengandung pembuluh darah dan saraf kecuali lapisan luarnya
(perikondrium).Tulang rawan memiliki sifat lentur karena tulang rawan
tersusun atas zat interseluler yang berbentuk jelly yaitu condroithin
sulfat yang didalamnya terdapat serabut kolagen dan elastin.Maka dari
itu tulang rawan bersifat lentur dan lebih kuat dibandingkan dengan
jaringan ikat biasa. Pada zat interseluler tersebut juga terdapat
rongga-rongga yang disebut lacuna yang berisi sel tulang rawan yaitu
chondrosit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar